Karenapantun saat ceramah itu akan memiliki nilai point tersendiri. Pantun sunda terkenal dengan kelucuannya, maka dari itu sangat cocok sekali pantun sunda untuk ceremah. Disini saya mempunyai pantun-pantun bahasa sunda pembukaan dan penutupnya.
Bubuka(Pembukaan): Ini merupakan bagian pembuka dalam biantara atau pidato Sunda. Eusi (Isi): Ini merupakan bagian isi atau inti pembahasan dalam biantara atau pidato Sunda. Panutup (Penutup): Ini merupakan bagian penutup dalam biantara atau pidato Sunda.
Didalam sisindiran ada bagian sampiran dan bagian isi. Pidato dalam bahasa Sunda dikenal juga dengan sebutan biantara. Karena pantun biasanya kata-katanya lucu, maka pantun sering ada pada bagian pembukaan dan penutup pidato. Isi pantun sebetulnya tidak hanya terbatas pada kata kata yang lucu.
Contohpantun sunda untuk penutup pidato bahasa sunda. ilukman Dalam penutup pidato, atau dalam bahasa Sunda pidato disebut biantara, sering disisipkan pantun. Dalam bahasa Sunda, pantun disebut juga sebagai sisindiran. Dilihat dari bentuk kata-katanya, terdapat tiga jenis sisindiran, yaitu paparikan, rarakitan dan wawangsalan.

Yuk lihat beberapa contoh pantun penutup pidato yang lucu dan unik di sini! Di akhir pidato, biasanya orang-orang akan mengucapkan kalimat penutup pidato, seperti: "Demikian pidato yang bisa saya sampaikan, mohon maaf jika ada salah kata yang terucap. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Berikut ini contoh kalimat atau kata penutup biantara bahasa Sunda singkat, lucu dan penuh makna. Penutup biantara dalam bahasa Sunda pada dasarnya termasuk salah satu dari tiga bagian struktur dari naskah atau teks pidato. Kalimat penutup dalam biantara atau pidato, biasanya berisi suatu pesan permintaan maaf dan salam
. 287 312 275 14 139 116 317 373

pantun pembuka dan penutup pidato bahasa sunda