KerjaEnzim - Nah berdasarkan sifat-sifat protein yang dimilikinya kerja enzim dipengaruhi oleh 4 faktor, keempat faktor yang mempengaruhi kerja enzim tersebut diantaranya yaitu suhu atau temperature, pH "derajat keasaman", konsentrasi enzim dan substrat serta pengaruh zat penghambat "inhibitor", secara lengkap pengaruh dari keempat faktor tersebut dijelaskan sebagaimana berikut.
Latar Belakang Enzim adalah suatu kelompok protein yang menjalankan dan mengatur perubaha-perubahan kimia dalam sistem bilogi. Zat ini dihasilakan oleh organ-organ hewan dan tumbuhan, yang secara katalitik menjalankan berbagai reaksi seperti pemecahan hidrolisis, oksidasi, reduksi, isomerisasi, adisi , transfer radikal dan pemutusan rantai karbon, kebanyakan enzim terdapat didalam alat atau organ dari organisme berupa larutan kolodial dalam cairan tubuh seperti air ludah, darah, cairan lambung dan cairan pankreas. Enzim terdapat di bagian dalam sel, berkaitan dengan protoplasma. Enzim juga terdapat dalam mitokondria dan ribosom. Enzim atau biokatalisator adalah katalisator organik yang dihasilkan oleh sel. Aktivitas katalis yang dimiliki enzim merupakan alat ukur yang selektif dan sensitif terhadap aktovitas enzim. Aktivitas enzim dapat diamati dari sisa substrat, ph, suhu, dan indikator. Faktor yang mempengaruhi pengukuran aktivitas enzim antara lain konsentrasi enzim dan substrat, suhu, pH dan indikator. Aktivitas enzim meningkat bersamaan dengan peningkatan suhu, laju berbagai proses metabolisme akan naik sampai batasan suhu maksimal. Sebagain besar enzim suhu optimalnya berada di suhu dimana enzim itu berada. Aktivitas enzim maksimal diperoleh pada ph optimal, untuk saliva enzim amilase phnya 7. Bentuk kurva aktivitas pH ditentukan oleh denaturasi enzim pada pH tinggi atau rendah dan penambahan status bermuatan pada enzim atau substrat. Enzim dapat pula mengalami perubahan bentuk bila pH bervariasi. Pengetahuan tentang enzim sangat perlu diketahui karena pada bidang farmasi penggunaan obat-obatan seperti antibiotik penicilin dapat membunuh bakteri dengan menghambat enzim yang berperan. Oleh karen itu, pada praktikum ini akan dilakukan percobaan tentang pengaruh pH terhadap keaktifan suatu enzim dan pengaruh temperatur terhadap keaktifan suatu enzim.

Faktorkedua adalah pH. Enzim akan berubah bentuknya dan menyebabkan denaturasi enzim bila kondisi asam dan basa di sekitar molekul berubah.Pada dasarnya, setiap enzim memiliki pH optimum. Ketiga adalah aktivator dan inhibitor. Dengan adanya molekul aktivator kerja enzim akan jauh lebih mudah. Sedangkan inhibitor adalah molekul yang menghambat

Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim Dan Kurva – Nah berdasarkan sifat-sifat protein yang dimilikinya kerja enzim dipengaruhi oleh 4 faktor, keempat faktor yang mempengaruhi kerja enzim tersebut diantaranya yaitu suhu atau temperature, pH “derajat keasaman”, konsentrasi enzim dan substrat serta pengaruh zat penghambat “inhibitor”, secara lengkap pengaruh dari keempat faktor tersebut dijelaskan sebagaimana berikut. Pengertian EnzimJenis Dan Fungsi Enzim Pencernaan ManusiaAmilaseMaltaseLaktaseLipaseProteaseSukraseFaktor Yang Mempengaruhi Kerja EnzimPengaruh TemperaturPengaruh pHPengaruh Konsentrasi Substrat Dan EnzimPengaruh InhibitorInhibitor KompetitifInhibitor Non Kompetitif Pengertian Enzim Enzim adalah sejenis protein yang ditemukan di dalam sel. Enzim membuat reaksi kimia dalam tubuh. Fungsi enzim di dalam tubuh sangat penting, yaitu membangun otot, menghancurkan racun, dan memecah partikel makanan selama proses pencernaan. Enzim diproduksi secara alami di dalam tubuh. Misalnya, enzim diperlukan untuk fungsi sistem pencernaan yang tepat. Enzim pencernaan sebagian besar diproduksi di pankreas, lambung, dan usus kecil. Namun, kelenjar ludah juga menghasilkan enzim pencernaan untuk memecah molekul makanan saat kamu mengunyah. Seseorang juga bisa mengonsumsi enzim dalam bentuk pil jika mengalami masalah pencernaan tertentu. Jenis Dan Fungsi Enzim Pencernaan Manusia Dari jenis-jenis enzim pencernaan yang berbeda menargetkan nutrisi tertentu, memecahnya menjadi bentuk yang akhirnya bisa diserap. Jenis dan fungsi enzim pencernaan yang paling penting adalah Amilase Amilase penting untuk pencernaan karbohidrat. Ia memecah pati menjadi gula. Amilase disekresikan oleh kelenjar ludah dan pankreas. Pengukuran kadar amilase dalam darah terkadang digunakan sebagai bantuan dalam mendiagnosis berbagai penyakit pankreas atau saluran pencernaan lainnya. Tingkat amilase yang tinggi dalam darah bisa mengindikasikan saluran pankreas yang tersumbat atau terluka, kanker pankreas, atau pankreas akut, peradangan pankreas secara tiba-tiba. Kadar amilase yang rendah bisa mengindikasikan pankreatitis kronis atau penyakit hati. Maltase Maltase disekresikan oleh usus kecil dan bertanggung jawab untuk memecah maltosa gula malt menjadi glukosa gula sederhana yang digunakan tubuh sebagai energi. Selama pencernaan, pati sebagian diubah menjadi maltosa oleh amilase. Maltase kemudian mengubah maltosa menjadi glukosa yang digunakan oleh tubuh atau disimpan di hati sebagai glikogen untuk digunakan di masa mendatang. Laktase Laktase adalah jenis enzim yang memecah laktosa, gula yang ditemukan dalam produk susu, menjadi gula sederhana glukosa dan galaktosa. Laktase diproduksi oleh sel-sel yang dikenal sebagai enterosit yang melapisi saluran usus. Laktosa yang tidak diserap mengalami fermentasi oleh bakteri dan bisa menyebabkan gangguan gas dan usus. Lipase Lipase berfungsi memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol alkohol gula sederhana. Lipase diproduksi dalam jumlah kecil oleh mulut dan perut, dan dalam jumlah yang lebih besar oleh pankreas. Protease Enzim ini juga disebut peptidase, enzim proteolitik, atau proteinase. Fungsi enzim pencernaan ini memecah protein menjadi asam amino. Selain itu, mereka berperan dalam berbagai proses tubuh, termasuk pembelahan sel, pembekuan darah, dan fungsi kekebalan tubuh. Sukrase Sukrase disekresikan oleh usus kecil, di mana ia memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa, gula sederhana yang bisa diserap tubuh. Sukrase ditemukan di sepanjang vili usus, tonjolan kecil seperti rambut yang melapisi usus dan membawa nutrisi ke dalam aliran darah. Enzim sangat penting untuk kesehatan tubuh. Selain diproduksi secara alami oleh tubuh, kamu bisa memperoleh enzim dari buah-buahan, sayuran, dan makanan lainnya. Enzim juga tersedia dalam bentuk suplemen. Jika tubuh kamu dalam kondisi kesehatan yang baik, cukup jalani pola makan sehat yang seimbang. Hindari mengonsumsi suplemen enzim hanya agar ingin menjadi lebih sehat. Hal itu justru berdampak buruk pada metabolisme. Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim Adapun faktor yang mempengaruhi kerja enzim sebagai berikut Pengaruh Temperatur Karena enzim merupakan zat yang tersusun atas protein, maka enzim juga memiliki sifat thermolabil atau sifat mudah rusak karena pengaruh suhu. Oleh karena itu suhu atau temperature termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi kerja enzim. Suhu terlalu tinggi akan membuat enzim mengalami denaturasi protein atau kerusakan, sementara suhu yang terlalu rendah akan membuat reaksi kerja enzim terhambat. Dan masing-masing enzim memiliki suhu optimum yang berbeda, akan tetapi rata-rata enzim dapat bekerja pada suhu optimum antara 30 sd 40 derajat celcius. Umumnya enzim tidak akan menunjukan reaksi jika suhu disekitarnya turun hingga 0 derajat celcius. Akan tetapi pada suhu ini enzim tidak akan rusak, ia akan bekerja dan aktif kembali jika suhu telah normal. Enzim baru akan rusak jika terkena pengaruh temperature yang tinggi. Enzim rusak bila kondisi suhu disekitarnya mencapai 60 derajat celcius, secara sederhana, pengaruh suhu terhadap kerja enzim. Pengaruh pH Selain suhu pH juga termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi kerja enzim, perubahan pH pada lingkungan sekitar enzim akan membuat perubahan asam amino kunci di sisi aktif enzim. Hal ini membuat sisi aktif enzim terhalang untuk dapat bergabung dengan substrat pH optimum yang diperlukan masing-masing enzim mempunyai kisaran yang berbeda, tergantung dari jenis enzimnya, secara sederhana grafik pengaruh pH terhadap laju reaksi enzim. Pengaruh Konsentrasi Substrat Dan Enzim Reaksi kerja enzim dapat optimum jika perbandingan antara konsentrasi subnstrat dan enzim berada dalam jumlah yang seimbang. Bila jumlah enzim lebih sedikit disbanding jumlah substratnya, maka rekasi hanya akan berjalan lambat sehingga ada beberapa substrat yang tidak terkatalisasi. Sementara bila jumlah enzim lebih banyak dibanding jumlah substratnya, maka reaksi akan berjalan sangat cepat. Secara sederhana pengaruh konsentrasi sebagai faktor yang mempengaruhi kerja enzim. Pengaruh Inhibitor Laju reaksi enzim sebagai biokatalisator suatu substrat juga dipengaruhi adanya zat penghambat atau inhibitor. Bila inhibitor ditambahkan atau muncul dalam lingkungan reaksi, maka kecepatan kerja enzim akan menurun. Cara kerja inhibitor ini ialah dengan membentuk ikatan kompleks enzim-inhibitor yang masih mampu atau tidak mampu bereaksi dengan substratnya. Secara umum ada 2 jenis inhibitor dalam faktor yang mempengaruhi kerja enzim, keduanya yaitu inhibitor kompetitif dan inhibitor non kompetitif. Inhibitor Kompetitif Inhibitor kompetitif adalah inhibitor yang mempunyai susunan mirip bersama substrat. Oleh karenanya, pada inhibitor dan substrat bakal saling bersaing di dalam jalankan ikatan dan berhimpun bersama sisi aktif enzim. Bila inhibitor yang lebih dulu berikatan, maka substrat tidak bakal terkatalis, begitupun sebaliknya Inhibitor Non Kompetitif Inhibitor non kompetitif adalah inhibitor yang jika udah jalankan ikatan terhadap suatu anggota enzim bisa merubah sisi aktif enzim menjadi tidak cocok bersama susunan substrat. Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim Dan Kurva Pengaruhnya dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.

. 434 451 299 7 452 2 476 5

faktor yang mempengaruhi kerja enzim beserta grafiknya